Showing posts with label Indobaba. Show all posts
Showing posts with label Indobaba. Show all posts

Saturday, January 16, 2010

Kevin Richardson, Wild Life Ranger

Afrika, terkenal sekali dengan alam liarnya, terutama gurun pasir dan padang rumput yang gersang. Nah, di suatu kawasan di Afrika Selatan, tepatanya di Lanseria, ada satu orang penjaga hutan (ranger) yang bernama Kevin Richardson yang kesehariannya hidup bersama binatang-binatang buas alias pemangsa daging seperti singa, jaguar, citah, heyna, dan binatang buas lainnya.

Kevin dipercaya memiliki kemampuan untuk berbicara dengan hewan-hewan buas itu. Menurut dirinya, singa dan binatang buas lainnya akan jinak dengan kita apabila mereka merasa dilindungi oleh kita. Mungkin saja teori dia benar, lihat saja bagaimana dia dengan santai bermain dan mandi bersama para singa dan hyena.












sumber

Monday, January 11, 2010

Photo Eksklusif Penjara Arthalyta








Suasana dalam penjara narapidana Artalyta Suryani alias Ayin di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Minggu (10/1). Artalyta yang divonis 5 tahun penjara ini memiliki ruang tahanan yang mewah seperti layaknya hotel dengan fasilitas televisi, kulkas hingga AC.

sumber

Saturday, January 9, 2010

Berhenti Merokok Bisa Beresiko Diabetes

Tidak seorang pun meragukan bahwa berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan Anda. Tapi sebuah penelitian terbaru oleh para peneliti Johns Hopkins menunjukkan bahwa, dalam jangka pendek, berhenti rokok mungkin sebenarnya meningkatkan resiko diabetes.

Orang-orang yang berhenti merokok cenderung bertambah berat badannya, dan dengan pertambahan beberapa pound dapat membuat seseorang mengalami peningkatan resiko diabetes atau yang biasa disebut dengan kencing manis. Pada kenyataannya, resiko diabetes lebih tinggi bagi orang-orang yang berhenti sama sekali dari rokok daripada untuk orang-orang yang terus merokok – hanya dalam beberapa tahun pertama berhenti merokok, menurut penelitian Annals of Internal Medicine, 5 Januari 2010.

Setelah itu, resiko diabetes menurun dan hampir menghilang setelah 10 tahun, hasil dari temuan para peneliti.

Yang berhenti merokok harus berhati-hati tentang berat badan, olahraga, manajemen berat badan secara intensif dan melakukan cek glukosa darah, kata Hsin-Chieh Yeh, seorang asisten profesor bagian penyakit dalam dan epidemiologi di Johns Hopkins University. Selain itu, beberapa studi menunjukkan terapi pengganti nikotin seperti patch bisa membantu mempertahankan berat badan pasien, katanya.

Yang paling penting dalam hal ini, “jangan pernah memulai merokok,” kata Yeh. “Berhenti merokok memang baik, tetapi Anda perlu memantau berat badan Anda.”

Dalam studi penelitian terhadap hampir 10.900 orang dewasa usia menengah yang dilakukan selama 17 tahun, orang-orang yang berhenti merokok memiliki 70 persen peningkatan resiko diabetes pada enam tahun pertama mereka bebas dari rokok. Tetapi merokok juga merupakan faktor resiko untuk diabetes, kata peneliti. Selama periode yang sama, perokok memiliki 30 persen peningkatan resiko. Semakin banyak seseorang merokok dan semakin bertambah berat badan mereka, semakin tinggi resiko, para peneliti menemukan.

Dr. Kevin Ferentz, seorang ahli yang menangani masalah berhenti merokok di University of Maryland School of Medicine, mengatakan bahwa penelitian menegaskan apa yang ia lihat dalam praktiknya – sekitar sepertiga dari semua perokok yang berhenti memperoleh rata-rata 5-8 pounds. Bukan karena metabolisme yang melambat, katanya. Orang-orang yang berhenti merokok, makanan dijadikan pengganti rokok.

Untuk berhenti dengan berhasil, perokok memerlukan nasihat gizi dan perencanaan untuk mengatasi pemicu yang membuat mereka kembali kambuh, katanya. Ferentz mengingatkan yang berhenti merokok untuk mengunyah makanan ringan rendah kalori seperti wortel, seledri dan permen karet bebas gula.

“Kunci untuk berhenti merokok adalah persiapan,” katanya. “Analogi yang saya gunakan adalah berhenti merokok adalah sebuah ujian. Anda juga belajar untuk ujian dan ada kemungkinan besar Anda akan melewatinya, atau Anda tidak belajar dan ada kemungkinan besar Anda akan gagal.”

Dr Mansur Shomali, seorang spesialis diabetes di Union Memorial Hospital, mempertanyakan ruang lingkup penelitian. Peneliti tidak tahu pasti apakah kenaikan berat badan adalah satu-satunya penyebab resiko diabetes yang lebih tinggi. Orang-orang yang berhenti merokok (Quitters) mungkin sudah pada resiko tinggi untuk diabetes, jauh sebelum mereka mencoba untuk berhenti dari kebiasaan merokok, misalnya.

Kata Shomali, pasien yang merokok dan mengalami diabetes berada pada resiko lebih besar untuk masalah kardiovaskular yang berat.

“Kita kadang-kadang berpikir, pasien ini seperti bom waktu menunggu terjadinya serangan jantung atau stroke,” katanya. “Diabetes adalah buruk, merokok adalah buruk, terjadi keduanya jauh lebih buruk. Jika Anda berhenti merokok akan lebih baik untuk Anda dalam jangka panjang. Akan terjadi kenaikan berat badan dalam jangka pendek, tetapi Anda dapat mengontrol itu.”

sumber



kalo ini mah entah buta huruf entah bandel... kayaknya ga mungkin sarjana psikologi buta huruf yang pasti gw suka kok wece bandel, hahaha

Wednesday, January 6, 2010

PNS, Sipir dan Napi Ngedar Ganja di Rutan


MEDAN-Tudingan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjung Gusta sebagai tempat peredaran bebas narkoba, semakin hari kian nyata. Teranyar, sindikatnya yang terbongkar melibatkan Napi dan Sipir, juga oknum PNS.
Sindikat itu diciduk, Kamis (27/8) malam berkat razia dadakan yang digelar pihak Rutan Tanjung Gusta dengan Polsekta Helvetia. Awalnya petugas mengamankan narapidana (napi) bernama Susilo (35) warga Pasar V Marelan di blok C.

Dari tempatnya ditahan, petugas menemukan barang bukti berupa 193 amplop kecil daun ganja serta 1,5 ons daun ganja yang belum dipaket-paketkan. Temuan itu segera dikembangkan, hingga mencuatlah nama Sarlon Tua Sihaloho (25), staf pengamanan Rutan.

Atas pengakuan Susilo, polisi lalu mengamankan Sarlon Tua Sihaloho. Dia dibekuk di kediamannya di kawasan Jalan Toba Permai, Deli Serdang. Dari sini, petugas terus melanjutkan penyidikannya.

Ternyata Sarlon Tua Sihaloho tak mau menanggung sendiri. Dari keterangan yang dikorek dari sipir Rutan Tanjung Gusta ini, muncul pula nama Edwar Krison Situmorang (33), PNS di salah satu instansi pemerintah di Sumut.
Edwar pun ditangkap di rumahnya di Blok Gading Tani Asli, Tanjung Gusta. Tak hanya itu, polisi semakin memperkuat bukti keterlibatannya setelah menemukan 1,6 kg ganja yang disembunyikan di rumahnya.
Kapolsekta Helvetia, Ajun Komisaris Polisi (AKP) JC Simanjuntak, membenarkan soal penangkapan ketiga sindikat pengedar ganja di dalam Rutan Tanjung Gusta ini.

Saat ditemui di ruangannya kemarin, JC Simanjuntak mengatakan, para pelaku masih dimintai keterangan dan statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka. “Kami akan terus melakukan pengembangan terhadap para tersangka guna memberantas peredaran di dalam Rutan Tanjung Gusta Medan,” ucapnya.
Karutan Tanjung Gusta, Amran Silalahi BcIP juga membenarkan hasil razia yang melibatkan bawahannya itu. “Iya memang benar kemarin ada razia sekira pukul 10 malam. Hasilnya kita mengamankan dua orang, yakni Susilo dan Sarlon Tua Sialoho. Sarlon ini memang petugas rutan. Dan sekarang mereka masih diperiksa Polsek Helvet.

Untuk Biaya Lebaran
Masih soal peredaran ganja, polisi dari Polsek Percut Seituan juga mengamankan 50 kg ganja yang diselundupkan lewat mobil Avanza hitam BK 1860 JM. Dari penggerebekan di Jalan Titi Sewa, Lingkungan I, Gang Sukur, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, kemarin malam, empat warga Aceh Utara diamankan sebagai tersangka.

Dari keterangan Kepling I, Asri Lubis (32), malam itu dia sedang berbuka puasa. Tiba-tiba salah seorang warganya memberitahukan, polisi sedang ramai di tanah lapang. “Saya datang ke sini, polisinya sudah ramai,” ujar Asri.
Keterangan Ucok, warga setempat, sebelumnya mobil tersebut melaju dengan kencang masuk ke dalam gang.

Tak lama turunlah Amri (29), Safrizal (21), Mahdi (24), Jupri (26). Mereka membuka pintu belakang dan menurunkan barang haram tersebut. Berkat informasi warga, polisi yang terjun langsung menyergap dan meringkus mereka.
Menurut pengakuan Safrizal, dia dan rekan-rekannya diberi upah Rp 10 juta oleh Iwan yang dikenalnya di Aceh. Rencananya barang itu mau diberikan pada Memot, yang berjanji bertemu di lokasi itu.

Sementara Amri mengatakan, uang tersebut digunakan untuk membeli baju lebaran buat seorang putranya.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Sangkot Mare-Mare membenarkan penangkapan itu.(rul/eza/smg)

sumber

Monday, January 4, 2010

Wakil Ketua DPD, Laode Ida, Mengembalikan Mobil Dinas Toyota Crown Royal Saloon


Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Senin, 4 Januari 2010 | 13:09 WIB
KOMPAS/PRIYOMBODO
Laode Ida

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida mengembalikan mobil dinas pejabat negara, Toyota Crown Royal Saloon, yang mulai digunakan para pejabat sejak pekan lalu. Laode mengatakan, pengembalian mobil itu dilakukannya atas kesadaran sendiri.

"Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu. Pejabat sudah ada tunjangan-tunjangan dan fasilitas lainnya. Sangat tidak logis anggaran digunakan secara konsumtif, memberi kenikmatan pada pejabat," kata Laode kepada wartawan di Ruang Pimpinan DPD, Jakarta, Senin (4/1/2010).

Dengan dikembalikannya mobil dinas tersebut, Laode menggunakan mobil pribadinya, Toyota Kijang. "Saya pakai Kijang saja, mobil pribadi cicilan," ujarnya sambil tertawa.

Ia melanjutkan, kebijakan pembelian mobil dinas yang konon mencapai Rp 1,3 miliar per unit harus dipertanyakan. Menurutnya, tidak pada tempatnya menghamburkan uang negara di tengah kondisi masyarakat yang tengah sulit. Ia membantah pengembalian mobil tersebut hanya untuk mendapatkan popularitas.

"Untuk apa saya mengejar populer. Semua saya lakukan secara sadar karena tidak ingin menikmati fasilitas mewah dengan uang negara. Saya hanya mengingatkan diri saya," kata Laode.

Ia berharap, mobil "jatah" yang dikembalikannya itu bisa segera dilelang oleh negara. "Terserah, mau dilelang pejabat atau siapa, uangnya dikembalikan pada negara daripada buat bayar pajak yang katanya mencapai Rp 62 miliar per tahun," ujar wakil rakyat dari Sulawesi Tenggara ini.

Laode tak menyatakan dengan lugas, apakah ia berharap langkahnya akan diikuti pejabat negara lain. "Itu terserah masing-masing saja," ujarnya.

"Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu."

sumber

Carilah 5 Perbedaan... Jupe vs Tora Sudiro



hihihi

Sunday, January 3, 2010

Bourbon Appétit! Whiskey-nya Amerika


Bourbon si Whiskey merah. sejarahnya, Imigran Irlandia dan Scotlandia yang menetap di Boubon, Kentucky Amerika membawa sejumlah tradisi mereka, termasuk minuman penghangat tubuh whiskey. Namun, mereka kesulitan untuk meracik whiskey karena keterbatasan bahan-bahan dasar. Adalah jagung yang tersedia dan memungkinkan untuk diolah. Dari sinilah lahir bourbon, yang sengaja dinamakan sama dengan daerah 'ditemukannya'. Beberapa pihak percaya bahwa penyuling sekaligus baptist minister Elijah Craig adalah pionir pembuat bourbon, tapi tidak semua pihak setuju dengan pendapat ini. Undang-undang Amerika mengharuskan kadar jagung di satu barek bourbon setidaknya 51%, namun, kebanyakan bourbon memiliki sekurangnya 70% kandungan jagung yang telah melewati proses penyulingan. Lalu untuk mendapatkan rasa dan warna kemerahan khas bourbon, cairan ini harus disimpan setidaknya selama dua tahun. bahkan ada yang menyimpan selama empat tahun di dalam barel kayu untuk proses fermentasi. Kedekatan 'hubungan' bourbon dan whiskey telah membuat kedua minuman ini disamakan. Seperti kata pepatah buah tak jatuh jauh dari pohonnya.

Best Bourbon Mix:

Mint Julep Martini
2 oz bourbon
1/4 oz dry Vermouth
Daun mint segar
1/2 st gula

Kentucky B&B
2 oz bourbon
1/2 oz benedictine
sajikan di brandy snifter glass

atau cara klasik cukup campur dengan cola...



sumber: Esquire Maret 2009