Monday, January 4, 2010
Wakil Ketua DPD, Laode Ida, Mengembalikan Mobil Dinas Toyota Crown Royal Saloon
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Senin, 4 Januari 2010 | 13:09 WIB
KOMPAS/PRIYOMBODO
Laode Ida
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida mengembalikan mobil dinas pejabat negara, Toyota Crown Royal Saloon, yang mulai digunakan para pejabat sejak pekan lalu. Laode mengatakan, pengembalian mobil itu dilakukannya atas kesadaran sendiri.
"Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu. Pejabat sudah ada tunjangan-tunjangan dan fasilitas lainnya. Sangat tidak logis anggaran digunakan secara konsumtif, memberi kenikmatan pada pejabat," kata Laode kepada wartawan di Ruang Pimpinan DPD, Jakarta, Senin (4/1/2010).
Dengan dikembalikannya mobil dinas tersebut, Laode menggunakan mobil pribadinya, Toyota Kijang. "Saya pakai Kijang saja, mobil pribadi cicilan," ujarnya sambil tertawa.
Ia melanjutkan, kebijakan pembelian mobil dinas yang konon mencapai Rp 1,3 miliar per unit harus dipertanyakan. Menurutnya, tidak pada tempatnya menghamburkan uang negara di tengah kondisi masyarakat yang tengah sulit. Ia membantah pengembalian mobil tersebut hanya untuk mendapatkan popularitas.
"Untuk apa saya mengejar populer. Semua saya lakukan secara sadar karena tidak ingin menikmati fasilitas mewah dengan uang negara. Saya hanya mengingatkan diri saya," kata Laode.
Ia berharap, mobil "jatah" yang dikembalikannya itu bisa segera dilelang oleh negara. "Terserah, mau dilelang pejabat atau siapa, uangnya dikembalikan pada negara daripada buat bayar pajak yang katanya mencapai Rp 62 miliar per tahun," ujar wakil rakyat dari Sulawesi Tenggara ini.
Laode tak menyatakan dengan lugas, apakah ia berharap langkahnya akan diikuti pejabat negara lain. "Itu terserah masing-masing saja," ujarnya.
"Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu."
sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment