Friday, May 7, 2010
Kamu
seperti embun di ujung dahan,
ada rindu yang tertahan...
sebulan, mungkin lewat
hujan datang terlambat
seperti hatimu
tanah ini mengeras
setahun katamu?
kamu punya seluruh waktuku!
katakan, katakanlah
aku mau dengar bibirmu bilang iya
ah, bibir itu...
tunggu dulu?
kamu punya seluruh waktuku!
jika memang ku harus berpuisi
ajari aku puisimu
ajari aku memilikimu
jadi lelakimu
aku sayang kamu
teruslah bertanya,
ga akan ada jawabnya
aku, kamu, juga angin yang menderu
menghembus embun di ujung dahan,
ada rindu yang tertahan...
malaikat kecilku, bidadari penyelamatku, kamu...
kamu punya seluruh waktuku!
[ditulis selepas "kamu" ngalahin sombongku, Subulussalam 7 Mei 2010]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment