Saturday, August 14, 2010

Kuncianmu


Sudah selesai acara sahurnya pagi itu, sudah habis sendok terahir nasi di mulut, sudah tak ada lagi alasan dia berlama-lama di warung ujung gang rumahnya. Dia tidak merokok sehabis sahur.

"Langit dipenuhi barisan bintang pagi ini, kamu tau, Sayang? aku punya kata-kata untuk kusampaikan buat kamu sebanyak bintang-bintang di sana, cuma aja ga bakal cukup waktu. Atau sering lidahku tiba-tiba kelu lalu beku, aku yang membisu."

Pelan kakinya melangkah satu-satu, meninggalkan jejak-jejak sendal jepit murahan yang kentara di atas jalanan basah dan becek seperti sebuah cap. Seandainya boleh, pasti dia juga ingin membuat cap pada tubuh perempuannya. Sebuah tattoo yang bisa dibaca semua orang bahwa dialah satu-satunya pemilik perempuan itu,

"Aku kuncianmu. Tapi yang terjadi malah kebalik, kamu yang memiliki aku juga menguasaiku. Dan aku suka. Anti... Anti..."

Dia tersenyum sambil terus berjalan. Pulang.

[terinspirasi dari lagu "Kuncianmu - BIP", tweet-nya Clara Ng, dan Ardiyanti Sari menjelang sahur, Subulussalam 15 Agustus 2010]

No comments:

Post a Comment